Senin, 20 September 2010

Rukun sholat

Rukun bisa juga disebut fardhu. Perbedaan antara syarat dan rukun adalah bahwa syarat adalah sesuatu yang harus ada pada suatu pekerjaan amal ibadah sebelum perbuatan amal ibadah itu dikerjakan, sedangkan pengertian rukun atau fardhu adalah sesuatu yang harus ada pada suatu pekerjaan/amal ibadah dalam waktu pelaksanaan suatu pekerjaan/amal ibadah tersebut.


Rukun sholat ada 13 yaitu
  1. Niat
    yaitu menyengaja untuk mengerjakan sholat karena Allah SWT. Niat ini dilakukan oleh hati, dan dapat pula dilafazkan dalam rangka membantu untuk meyakinkan hati.

    "Bahwasanya segala perbuatan itu harus dengan niat, dan segala perbuatan itu tergantung kepada niatnya." (HR Al-Bukhori).


  2. Berdiri
    Berdiri bagi yang mampu. Bagi orang yang tidak mampu maka ia boleh mengerjakan shalat dengan duduk, berbaring atau dengan isyarat.

  3. Takbiratul Ihram.
    Dalam hadist riwayat muslim dan ibnu majah, disebutkan bahwa Rasulullah SAW memulai sholatnya dengan ucapan ALLAHU AKBAR. Sebagaimana sabda beliau :
    "Tidaklah sholat seseorang itu menjadi sempurna sampai ia berwudhu dengan benar, lalu mengucapkan ALLAHU AKBAR." (HR. Thabrani).

    Dalam hadist riwayat Ahmad dan Hakim disebutkan bahwa Rasulullah SAW mengangkat suaranya dalam takbir sehingga terdengar oleh orang-orang yang menjadi makmum dibelakangnya.

    Rasulullah SAW bersabda : "Apabila imam mengucapkan ALLAHU AKBAR, maka katakanlah ALLAHHU AKBAR" (HR. Ahmad dan Baihaqi).



  4. Membaca Surat Al-Fatihah
    * Bagi orang yang sholat munfarid ia wajib membaca surat Al-Fatihah secara sempurna setelah takbiratul ihram dan membaca doa iftitah pada rakaat pertama dan pada rakaat berikutnya secara sempurna. Jika ia menjadi makmum, maka ketika imam membaca Al-Fatihah secara keras (pada sholat maghrib, isya dan subuh) maka ma'mum tidak boleh membaca apapun dan ia harus mendengarkan bacaan imam tersebut. Ketika imam membaca surat atau ayat, maka pada waktu itulah ma'mum membaca Al-Fatihah dengan suara pelan yang hanya bisa didengar oleh dirinya sendiri. (kewajiban membaca dan waktu membaca surat Al-Fatihah terdapat perbedaan di antara mazhab yanga ada).

    "Tidak ada shalat bagi yang tidak membaca surat Al-Fatihah." (HR. Al-Bukhori dan Muslim).

  5. Ruku' dan thuma'ninah.


Ruku
Rasulullah SAW meletakkan kedua telapak tangannya pada kedua lututnya, Beliau SAW memerintahkan sahabatnya melakukan yang demikian.

Kedua telapak tangan Beliau SAWtampak menekan kedua lututnya (seakan-akan mencengkram kedua lututnya. Beliau SAW merenggangkan jari-jarinya.
"Jika engkau ruku letakkanlah kedua tanganmu diatas lututmu, Kemudian renggangkanlah jari-jarimu sampai tulang belakangmu menjadi mapan ditempatnya."(HR.Ibnu Khuzaimah & Ibnu Hibban).

Thumaninah

Beliau SAW melakukan ruku dengan Thumaninah (tenang/tidak tergesa-gesa.

Dalam riwayat Ath-Thayalisi dan Ahmad, Abu Hurairah berkata "Kekasihku Rasulullah SAW melarangku bersujud dengan cepat seperti halnya ayam yang mematuk makanan, menoleh seperti musang dan duduk seperti kera"

Rasulullah SAW juga bersabda "Pencuri yang paling jahat adalah pencurian yang mencuri dalam shalatnya" Para sahabat bertanya "Wahai Rasulullah bagaimana yang dimaksud dengan mencuri dalam shalat itu?" Rasulullah SAW menjawab "Yaitu orang yang tidak sempurna ruku dan sujudnya dalam shalat." (HR. Ibnu majah & Ahmad.

0 komentar:

Posting Komentar

Design by Abdul Munir Visit Original Post Islamic2 Template